Biayadari pembuatan produk baru; Pemasaran; Desain kemasan; Volume; Desain Produk; Jawaban: A. Biaya dari pembuatan produk baru. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, dalam riset pembuatan produk baru atau pengembangan produk yang sudah ada, perusahaan harus mempertimbangkan hal - hal sebagai berikut biaya dari pembuatan produk baru.
Riset pasar biasanya dilakukan sebelum produk diperkenalkan kepada publik. Namun, kondisi pandemi memaksa riset pasar dilakukan online. Melakukan riset secara online tentunya cukup berbeda dengan melakukan riset secara langsung. Ada banyak tantangan untuk menghasilkan riset yang berdampak secara efektif bagi bisnis. Untuk itu, saya akan membagikan beberapa informasi penting yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan riset pasar secara online. Tentunya, informasi ini dirangkum berdasarkan pemahaman dan pengalaman saya sebagai market research manager di TIX ID. Apa Itu Riset Pasar? Riset pasar merupakan bagian dari strategi perusahaan yang berpusat pada usaha untuk mengerti lebih dalam seputar perilaku konsumen dalam menggunakan produk atau layanan yang dibuat oleh perusahaan. Investopedia menyebut riset pasar sebagai proses untuk menentukan kelayakan layanan atau produk baru melalui riset yang dilakukan langsung dengan pelanggan potensial. Riset pasar bisa dilakukan di fase manapun dalam siklus pengembangan produk atau merek. Namun, fase yang sangat krusial adalah pada saat sebelum meluncurkan produk kepada konsumen. Pada fase ini tim pemasaran dituntut untuk bisa mengambil keputusan penting agar sukses meluncurkan produk baru. Riset ini memungkinkan perusahaan untuk menemukan target pasar yang tepat dan mendapatkan pendapat serta umpan balik lain dari konsumen tentang minat mereka terhadap produk. Umumnya, riset pasar dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Apakah produk yang ditawarkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen? Apakah biaya produksi dari produk tersebut sesuai dan harga jualnya dapat diterima konsumen? Bentuk promosi seperti apa yang efektif untuk menarik konsumen? Apakah produk tersebut sesuai dengan kondisi konsumen? Pertanyaan-pertanyaan diatas bisa dijawab dengan riset pasar dengan menggunakan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif. Riset Pasar Online © Kedua pendekatan riset ini pada dasarnya bisa dieksekusi dengan metode online. Sejauh ini, riset kuantitatiflah yang lebih sering menggunakan metode online di Indonesia. Dari tujuh sampai lima tahun terakhir, riset pasar online sudah mulai diadaptasi oleh periset dan praktisi pemasaran di Indonesia. Namun akselerasi yang cukup signifikan untuk lebih memanfaatkan metode online terjadi pada masa pandemi Covid-19. Masyarakat membatasi interaksinya diluar rumah, ada protokol kesehatan jaga jarak yang harus dipatuhi namun kegiatan bisnis terutama product development harus tetap berjalan. Begitu juga dengan kegiatan riset pasar yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan harus tetap dilaksanakan. Alhasil, tren metode online untuk riset pasar menanjak tajam sejak pandemi. Riset pasar yang dilakukan secara online, biasanya merupakan riset pasar dengan metode kuantitatif. Keuntungan Melakukan Riset Pasar Secara Online © Melakukan riset pasar secara online dapat memberikanmu beberapa keuntungan. Pertama, kamu bisa menjangkau responden yang lebih banyak dan lebih luas, tidak terbatas pada lokasi tempat bisnis berjalan saja. Sehingga, kamu bisa mendapatkan data yang lebih kaya berkat jangkauan geografis dan demografis yang lebih luas. Selain mendapatkan responden yang lebih banyak, riset secara online juga akan memangkas waktu yang dibutuhkan untuk pengumpulan data dan analisa. Responden dapat mengisi langsung data-data yang dibutuhkan secara online dan jawaban yang diberikan akan terkirim ke dashboard dan bisa dipantau secara real time. Data-data yang kamu terima dari responden juga akan lebih mudah terdokumentasikan karena adanya automasi pengiriman dan penyimpanan data. Sehingga, pada proses selanjutnya, yaitu analisa, proses pembuatan laporan juga akan jauh lebih singkat. Selanjutnya, berhubung riset tersebut dilakukan secara online, kamu juga bisa menghindari atau meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi ketika melakukan riset konvensional. Melakukan riset secara online juga akan memangkas biaya yang dibutuhkan. Seperti biaya logistik yang dibutuhkan untuk menyebarkan kuesioner riset. Tantangan Melakukan Riset Pasar Online © Meskipun riset pasar yang dilakukan secara online memberikanmu berbagai kemudahan, tetap saja ada berbagai tantangan yang harus kau hadapi ketika mengumpulkan data. Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah seberapa lama responden dapat memperhatikan dan menyelesaikan riset tersebut. The Guardian menyebut bahwa saat ini rentang perhatian attention span seseorang hanya berkisar 12 detik. Sehingga, kamu harus memastikan dalam rentang waktu tersebut responden dapat fokus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam riset. Jadi, kamu harus membuat pertanyaan-pertanyaan yang efisien. Hal ini juga dilakukan agar responden tidak mengalami responden fatigue yang menyebabkan kualitas data yang diberikan tidak sesuai harapan saat mengisi kuesioner riset pasar online. Tantangan selanjutnya yang harus diperhatikan kualitas panel responden. Idealnya, setiap perusahaan memiliki database konsumen yang lengkap. Jika tidak, tim riset pasar bisa membeli panel responden di lembaga riset pemasaran yang memiliki kredibilitas dalam riset kuantitatif online. Selain database konsumen dan panel responden yang dibeli dari pihak ketiga market research agency, kamu juga bisa mengundang konsumen berpartisipasi melalui media sosial. Indikator Riset Pasar Online yang Sukses Lantas, apa indikator riset pasar yang sukses dilakukan secara online? Response rate, yaitu seberapa banyak responden yang dihasilkan dari riset tersebut. Semakin tinggi response rate yang didapatkan, semakin bagus riset yang dihasilkan. Completion rate atau tingkat penyelesaian riset yang tinggi. Completion rate yang tinggi berarti minimnya error atau kesalahan yang muncul dalam riset. Manfaat riset, melihat apakah hasil dari riset tersebut bermanfaat dan relevan untuk keberlangsungan bisnis. Itulah pemaparan singkat saya mengenai serba-serbi riset pasar yang perlu kamu ketahui. Hal-hal di atas dijamin bisa membantumu dalam melakukan riset pasar yang efektif meski harus dilakukan secara online. Nah, masih penasaran mengenai riset pasar? Bila ya, kamu bisa pelajari lebih lanjut di webinar Glints ExpertClass. Para pakar dan praktisi andal yang lain siap membagikan ilmu mereka untukmu di kelas kategori product. Yuk, cek kelasnya sekarang. Jangan sampai ketinggalan. Kuota kelas terbatas! Market Research Global attention span is narrowing and trends don't last as long, study reveals

Berikutini terdapat 2 macam-macam riset pasar, yakni sebagai berikut: 1. Riset Primer. Sumber dari riset primer ialah objek pasar atau objek riset secara langsung. Tujuan riset pasar primer tersebut yakni menjalankan penghimpunan informasi untuk memahami situasi pasar baru. Cara yang dijalankan dalam menghasilkan data melewati riset primer, yakni:

Sebelum menentukan produk yang akan diperkenalkan ke publik, tentunya perlu diketahui apa kebutuhan dan keinginan pasar. Riset pasar dilakukan untuk mendapatkan jawabannya. Alhasil, riset pasar jadi salah satu elemen penting dalam bisnis. Peran periset pasar pun jadi penting agar perusahaan dapat memenangkan persaingan. ika memiliki tujuan untuk meluncurkan produk atau jasa terbaru. Lalu, apa itu riset pasar dan bagaimana cara melakukannya? Glints akan membahasnya secara lengkap di bawah. Definisi Riset Pasar Dalam dunia bisnis, penting untuk melakukan proyeksi terkait dengan kondisi pasar di masa depan. Riset pasar sebenarnya adalah salah satu strategi bisnis. Riset pasar dilakukan untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Dilansir dari Investopedia, riset pasar adalah proses menentukan kelayakan layanan atau produk baru melalui riset yang dilakukan langsung dengan pelanggan potensial. Riset pasar memungkinkan perusahaan untuk menemukan pasar sasaran dan mendapatkan saran serta umpan balik lainnya dari konsumen tentang minat mereka pada produk atau layanan. Sekarang, dengan kecanggihan teknologi, manusia semakin terdorong untuk melakukan prediksi-prediksi, terutama dalam bisnis. Itulah fungsi dari riset pasar, yakni untuk mengetahui dan memprediksi perilaku pasar. Tujuan Riset Pasar Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, riset pasar bertujuan untuk mengetahui perilaku pasar. Tujuan tersebut didapatkan melalui pengumpulan data, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Data tersebutlah yang nantinya digunakan untuk memprediksi apa yang diinginkan oleh konsumen. Ada empat pertanyaan yang akan terjawab ketika melakukan riset pasar. 1. Apakah produk yang ditawarkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen? Melalui riset pasar, kamu bisa mengetahui seperti apa kebutuhan konsumen dan dapat menyesuaikannya dengan produk yang akan ditawarkan. Kamu juga dapat melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum meluncurkan produk untuk menentukan produk seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan pasar. 2. Apakah biaya produksi dari produk tersebut sesuai dan harga jualnya dapat diterima konsumen? Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan daya saing produk. Apakah ada kompetitor yang juga membuat produk serupa? Lalu, kamu juga dapat mempertimbangkan daya beli konsumen. Melalui riset pasar kamu akan mengetahui apakah konsumen mampu membeli produk tersebut atau tidak. 3. Bentuk promosi seperti apa yang efektif untuk menarik konsumen? Kamu harus mengetahui bentuk promosi seperti apa yang disukai oleh konsumen sehingga dapat menentukan strategi marketing produk yang sesuai. Riset pasar memiliki tujuan untuk memahami perilaku konsumen dan mengetahui apa yang disukai oleh konsumen. Hal ini membuatmu lebih mudah dalam menentukan strategi marketing produk yang efektif. 4. Apakah produk tersebut sesuai dengan kondisi konsumen? Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek seperti wilayah, akses untuk mendapatkan produk tersebut, hingga budaya. Riset pasar akan memberimu gambaran mengenai demografi konsumen. Hal ini membuatmu dapat menentukan apakah produk tersebut sesuai dengan demografi konsumen. Keempat hal inilah yang nantinya akan menentukan apakah produk dapat diterima atau tidak oleh konsumen. Hal ini yang membedakan riset pasar dengan user research. User research berfokus pada bagaimana pengalaman konsumen ketika menggunakan produk. Sementara itu, riset pasar berfokus pada bagaimana sikap dan perilaku konsumen terhadap produk tersebut. Kapan Sebaiknya Riset Pasar Dilakukan? The Balance Small Business menyebut bahwa riset pasar dilakukan untuk memonitor kompetisi pasar. Sehingga, riset pasar sebenarnya dapat dilakukan kapan saja. Meski riset pasar akan lebih efektif apabila dilakukan sebelum produk diluncurkan, kamu tetap bisa melakukan riset pasar setelah produk diluncurkan. Riset ini lebih ditujukan untuk evaluasi dari produk tersebut. Misalnya, kamu membuat sebuah produk berbasis aplikasi. Akan tetapi, produk tersebut tidak mendapatkan reaksi yang cukup positif dari konsumen. Nah, melalui riset pasar, kamu bisa mengevaluasi apa yang menyebabkan produk tersebut tidak mendapatkan respons yang cukup baik dari pasar. Jadi, kamu dapat memperbaiki produk tersebut agar lebih diterima oleh pasar. Meski begitu, akan lebih efektif jika kamu melakukan riset pasar sebelum produk diluncurkan. Dengan demikian, kamu tidak perlu melakukan riset berkali-kali untuk menyesuaikan produk dengan pasar. Cara Melakukan Riset Pasar Berikut adalah cara dan tahapan untuk melakukan riset pasar menurut HubSpot 1. Tentukan buyer persona Sebelum kamu mendalami riset pasar pada suatu industri, pastikan kamu memahami dulu siapa yang akan menjadi targetmu. Buyer persona atau marketing persona adalah gambaran umum konsumen ideal untuk suatu brand. Saat kamu mengetahui dengan tepat siapa target konsumen, maka riset pasar akan lebih mudah dilakukan. Untuk membantu menvisualisasikan audiens, kamu bisa menggunakan karakteristik kunci seperti umur, gender, lokasi, pendapatan, dan lainnya. 2. Identifikasi dan libatkan persona group Saat kamu sudah mengenal karakteristik dari target pasarmu, gunakan informasi tersebut untuk mengidentifikasinya dalam kelompok untuk dijadikan sample. Hal ini akan membantu kamu untuk memahami karakteristik, kebiasaan belanja, hingga halangan apa yang bisa kamu hadapi ke depannya. 3. Menyiapkan pertanyaan riset untuk partisipan Salah satu cara untuk mendapatkan jawaban dari riset pasar yang kamu lakukan adalah dengan memastikan pertanyaannya sudah sesuai. Kamu harus memiliki discussion guide atau arahan diskusi yang bisa berfokus pada grup, online survey, ataupun interview melalui telepon. Tapi, hal yang perlu diingat, daftar pertanyaan ini bukanlah script, melainkan hanya panduan agar pengambilan data berjalan dengan sesuai. Golden rule dalam riset pasar adalah jangan membuat pertanyaan yang bisa dijawab dengan ya’ atau tidak’ karena hal ini akan membuat data menjadi bias. 4. Buat daftar konten kompetitor utama Dalam melakukan riset pasar, search engine adalah salah satu hal yang bisa dimanfaatkan. Kamu bisa menemukan bagaimana dan apa saja konten dari kompetitor. Hal ini akan membantu kamu untuk mengidentifikasi apa saja yang menjadi poin utama dalam industri. Data ini kemudian bisa menjadi bahan analisis. 5. Rangkum temuanmu Jika kamu sudah merasa kewalahan dengan catatan dan temuannya, cobalah untuk merangkum hal tersebut menjadi daftar tindakan selanjutnya. Kamu bisa membuat presentasi atau laporan untuk membuatnya lebih mudah dipahami sertakan juga diagram, gambar, dan quotes. Tips dalam Melakukan Riset Pasar Ada beberapa hal yang perlu kamu ingat saat melakukan riset pasar, beberapa di antaranya yaitu Tidak terlalu bergantung pada satu metode pengumpulan data saja. Menggunakan big data. Adanya perkembangan teknologi membuat big data menjadi sebuah tren di kalangan riset pasar. Akan tetapi, kamu tidak bisa bergantung sepenuhnya pada big data tersebut. Kombinasikan apa yang kamu dapat dari big data dengan thick data. Hal ini akan membuat data yang kamu miliki tidak hanya banyak secara kuantitatif, namun juga mendalam secara kualitatif. Gabungkan big data dan thick data untuk mendapatkan hasil yang lebih mendalam mengenai perilaku konsumen terhadap produk yang akan dipasarkan. Kamu dapat berkaca pada kasus Nokia yang sempat mengumumkan kebangkrutan. Nokia terlalu percaya pada teknologi yang dapat mengumpulkan banyak data. Pada riset pasar, yang akan kamu teliti adalah manusia, bukanlah mesin. Jika kamu terlalu bergantung pada teknologi dan big data, kamu tidak akan mendapatkan data yang mendalam. Oleh karena itu, akan lebih efektif jika kamu menggabungkan beberapa metode penelitian, baik kuantitatif maupun kualitatif untuk mendapatkan data yang lebih beragam. Nah, itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui seputar riset pasar dan tujuan risetnya. Jika kamu ingin menjadi seorang periset pasar, kamu dapat mengikuti berbagai webinar seperti Glints Expert Class. Glints Expert Class adalah webinar yang dipandu oleh para profesional sesuai dengan bidang keahliannya. Kamu bisa belajar dan berdiskusi langsung dengan mereka sesuai dengan topik yang dibahas. Apakah kamu tertarik? Yuk daftar sekarang sebelum kehabisan kuota! How Do Businesses Use Market Research? What Is Market Research? How to Do Market Research A Guide and Template
DalamProses Pembuatan Produk, Wirausaha Harus Melakukan Riset Pasar. Langkah Tersebut Merupakan Bagian Dari ? - Tower.my.id. February 27, 2022 November 2, 2021 by admin. Dalam proses pembuatan produk, wirausaha harus melakukan riset pasar. Langkah tersebut merupakan bagian dari ? Marketing Research; Broadcasting; Pubhlising; Konsumtif;
Riset pasar yang dikenal pula dengan riset pemasaran pada hakekatnya menjadi serangkaian teknik pengumpulan data berupa informasi yang dilkukan guna memahami target pasar perusahaan. Baik untuk seorang wirausaha maupun bagi invidu yang akan melakukan arti penelitian. Atas dasar inilah tujuan melakukan riset pasar tak lain ialah melihat pasar yang terkait dengan barang dan jasa tertentu guna memastikan bagaimana audiens akan menerimanya. Dimana bisanya bisnis memanfaatkan informasi yang dihasilkan dari riset pasar ini berupa sistem merancang produk yang lebih baik, meningkatkan pengalaman pengguna, dan menyusun pesan pemasaran yang menarik prospek berkualitas dan meningkatkan rasio konversi. Riset pasar adalah proses sistematis dan logis dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan berbagai bentuk informasi. Diimana informasi tersebut bisa mengenai target pasar, konsumen, pesaing, dan industri secara keseluruhan. Oleh karena itulah riset pasar dapat memiliki sejumlah tujuan dari mengidentifikasi pasar baru hingga meluncurkan bisnis baru. Selain itu, riset pasar membantu wirausahawan membuat keputusan yang terinformasi dengan baik. Ini dapat menyalurkan sumber daya menjadi ide dan proyek yang paling berpotensi. Tujuan Riset Pasar Berikut ini ulasan singkat terkait tujuan dilakukannya riset pasar, diantaranya; Memverifikasi kebutuhan pasar Pasar datang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Untuk memposisikan dirinya dengan benar dalam satu industri, perusahaan harus memahami siapa yang membutuhkan produk dan mengapa mereka membutuhkannya. Perusahaan juga harus memahami kapan dan di mana orang membeli barang-barang tertentu dan bagaimana mereka menggunakannya. Ukuran dan keragaman basis konsumen akan menentukan cara perusahaan berusaha memenuhi permintaannya. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan riset pasar, mengajukan pertanyaan sehingga jawabannya dapat menjelaskan arah yang harus mereka tuju. Mengidentifikasi pesaing Persaingan selalu menjadi perhatian di pasar mana pun. Oleh karena itulah tujuan riset pasar membantu bisnis mengidentifikasi pemain lain dalam permainan serta mereka yang mungkin menunggu di pinggir lapangan. Mengetahui siapa yang kita lawan sangat penting untuk merencanakan strategi kekalahan dalam situasi apa pun. Dalam bisnis, ini membantu perusahaan memposisikan diri, atau dengan kata lain menyalin praktik yang berhasil untuk orang lain dan mengabaikan praktik yang tidak berhasil. Mengidentifikasi celah di pasar Tujuan lain dari riset pasar adalah membantu bisnis mengidentifikasi celah di pasar. Penjelasan ini tentusaja menginditifaksikan bahwa area di mana ada permintaan akan produk atau layanan yang tidak terpenuhi. Dalam hal ini misalnya, sebelum mobil pertama ditemukan, seorang pengusaha mungkin telah memperhatikan bahwa ada permintaan untuk berkeliling dengan lebih mudah dan lebih cepat. Demikian pula, layanan streaming musik online melihat adanya permintaan akan cara yang lebih nyaman untuk mendengarkan musik, sehingga mereka menyediakan akses online ke musik yang dapat diunduh. Menemukan celah di pasar memberi bisnis baru peluang bagus untuk sukses karena akan ada sedikit persaingan untuk memulai. Meningkatkan penawaran perusahaan Riset pasar juga membantu bisnis membuat penawaran yang mengisi kekosongan atau memberikan nilai yang lebih baik daripada yang sudah tersedia. Produk dan layanan potensial dapat dievaluasi terhadap penawaran pasar saat ini, serta diuji sebelum peluncuran pasar skala penuh. Hal itu membantu perusahaan mengelola sumber daya mereka yang berharga, menghemat waktu dan uang mereka hanya untuk penawaran yang paling sesuai untuk hasil yang menguntungkan. Memuaskan pelanggan Intinya, dapat dikatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah tujuan akhir dari riset pasar. Pelanggan yang puas adalah pelanggan yang senang karena kebutuhannya telah terpenuhi. Jika tujuan nomor satu bisnis adalah mempertahankan keuntungan dan meningkatkan taraf hidup, pelanggan yang bahagia adalah indikasi yang baik bahwa ia melakukan pekerjaan itu dengan baik. Survei pelanggan memberikan umpan balik yang dibutuhkan perusahaan untuk mempertahankan atau menyesuaikan praktik mereka dengan cara yang memuaskan orang yang mereka layani dan membangun loyalitas merek. Contoh Judul Riset Pemasaran Adapun untuk contoh judul yang ada dalam riset pasar. Misalnya saja; No Judul Metode Penelitian 1 Strategi Pemasaran Warung Makan SS Selera Sambal di Jogjakarta Studi Kasus Warung Makan SS Cabang Jogjakarta Penelitian Kualitatif 2 Sikap dan minat konsumen Pasar Klewer terhadap Produk Batik di Kota Surakarta Penelitian Kuantitatif 3 Analisis Strategi Pemasaran pada PT. Dua Kelinci dalam Pengemasan Produk Penelitian Kualitatif 4 Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Dinas Sosial di Kota Semarang Penelitian Kuantitatif Kesimpulan Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa tujuan yang ada dalam riset pasar meskipun seringkali desainnya canggih sebenarnya cukup sederhana dalam tujuannya. Yakni untuk menumbuhkan wawasan tentang kondisi pasar sehingga perusahaan diharapkan dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Hal ini dilakukan agar perusahaan ingin mengurangi risiko dan memaksimalkan peluang produk, baik menghasilkan keuntungan atau meningkatkan kehidupan, tergantung pada tujuan bisnis mereka secara keseluruhan.
Perusahaandengan produk sabun mandi ingin beriklan di Televisi dan melakukan riset untuk mengetahui profil target pasar mereka. Mulai dari usia, jenis kelamin, dan informasi lainnya. Informasi mengenai profil target market tersebut kemudian disesuaikan dengan konsep iklan yang akan dibuat.
Ketika memulai sebuah bisnis, salah satu hal pertama yang harus dilakukan adalah riset pemasaran. Jika Anda ingin menjangkau target audiens, menciptakan brand image yang kuat, dan dapat memengaruhi keputusan pembelian konsumen, maka riset pemasaran adalah jawabannya. Tugas utama dari seorang pemasar adalah memasarkan produk yang tepat, di tempat yang tepat, dengan harga yang tepat, dan untuk orang yang tepat. Selain itu, seorang pemasar juga perlu mencari tahu apakah konsumen merasa puas dengan produk yang dibelinya, sehingga mereka tetap loyal kepada brand Anda. Selain beberapa alasan di atas, ada banyak alasan lain mengapa Anda perlu melakukan riset pemasaran. Berikut adalah 6 alasan mengapa riset pemasaran penting untuk bisnis Anda. 1. Mengidentifikasi Masalah dan Peluang di Pasar Riset pemasaran akan membantu mengidentifikasi peluang pasar baru untuk produk yang sudah ada maupun produk baru. Riset ini akan memberikan Anda informasi tentang pangsa pasar, sifat persaingan, tingkat kepuasan pelanggan, kinerja penjualan, dan saluran distribusi. Informasi ini juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dimiliki perusahaan Anda. 2. Menyusun Strategi Pasar yang Matang Saat ini pasar tidak lagi bersifat lokal, melainkan global. Perusahaan semakin kesulitan untuk melakukan kontak dengan konsumen dan mengontrol saluran distribusi. Persaingan juga sama parahnya. Kebutuhan konsumen semakin sulit untuk diprediksi. Segmentasi pasar semakin sulit dilakukan di pasar yang sangat luas. Di sinilah riset pemasaran memiliki peranan penting untuk menghadapi masalah-masalah tersebut. Dengan riset yang matang, Anda akan dapat menyusun strategi pemasaran dengan lebih baik, dan mampu mengidentifikasi kebutuhan maupun karakteristik konsumen. 3. Meningkatkan Penjualan Riset pemasaran digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja perusahaan dalam suatu pasar. Ini juga mempelajari efektivitas tenaga penjualan dan mengidentifikasi wilayah penjualan yang paling potensial. Informasi ini dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi bidang-bidang yang perlu dioptimalkan, dan juga membantu perusahaan dalam menemukan metode alternatif pendistribusian barang. 4. Memperkirakan Penjualan Salah satu tugas menantang dari manajer produksi adalah menjaga stok barang agar tetap optimal. Walau bagaimanapun, produksi perlu dilakukan untuk memenuhi permintaan. Maka dari itu, perkiraan penjualan yang dihitung dengan metode ilmiah sangat diperlukan. Riset pemasaran membantu dalam peramalan penjualan dengan menggunakan metode pangsa pasar, metode estimasi tenaga penjualan, dan metode juri. Ini juga akan membantu Anda dalam memperbaiki kuota penjualan dan rencana pemasaran ke depannya. 5. Merevitalisasi Brand Riset pemasaran digunakan untuk mempelajari dan mengetahui posisi merek atau brand position Anda. Langkah ini dilakukan untuk mengeksplorasi kemungkinan perluasan brand atau bahkan mengubah nama brand itu sendiri. Seperti kita ketahui, salah satu tujuan utama dari pemasaran adalah membangun loyalitas kepada brand, dan riset pemasaran akan membantu dalam mengembangkan teknik untuk mempopulerkan dan mempertahankan loyalitas konsumen kepada brand Anda. 6. Memudahkan Pengenalan Produk Baru Riset pemasaran dapat membantu menguji produk-produk baru di satu atau dua pasar dalam skala kecil. Ini akan membantu Anda dalam mengetahui respon konsumen terhadap produk baru tersebut, sehingga Anda dapat mengembangkan konsep marketing mix yang sesuai. Dengan demikian, langkah ini dapat mengendalikan risiko yang mungkin muncul saat memperkenalkan produk baru. Demikian pembahasan mengenai 6 alasan mengapa riset pemasaran penting untuk bisnis Anda. Ingin bisnis Anda semakin berkembang? Integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda. Agar nantinya penjualan online berjalan dengan lancar dan efektif, pastikan Anda dapat menyediakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan. Menerima pembayaran sesuai dengan preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bagi bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui berbagai metode, mulai dari e-wallet, virtual account transfer bank, kartu kredit/debit, gerai retail, hingga cicilan tanpa kartu kredit. Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Xendit di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang! Dalamproses pembuatan produk, seorang wirausaha harus membuat desain produk terlebih dahulu. D. Sketsa. E. Desain Industri. 39. Dalam proses pembuatan produk, wirausaha harus melakukan riset pasar. Langkah tersebut merupakan bagian dari . A. Marketing Research. B. Broadcasting . C. Pubhlising. D. Konsumtif. E. Work Sketch. 40. Dalam
Dalam bidang pemasaran selain melakukan pemasaran produk biasanya akan dilakukan riset pasar terlebih dahulu. Riset pasar ini juga dilakukan untuk mencari cara bagaimana strategi pemasaran produk nantinya bisa pemasaran produk yang baik adalah yang bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat, sehingga riset pasar sangat perlu dilakukan agar target produk juga bisa apa itu riset pasar dan bagaimana cara melakukannya? Simak penjelasan riset pasar berikut!Apa itu riset pasar?Dikutip dari Hubspot, riset pasar adalah proses mengumpulkan informasi tentang target pasar dan pelanggan bisnis kamu untuk memverifikasi keberhasilan tidak langsung riset pasar berperan sebagai proses analisis kelayakan pemasaran suatu produk riset pasar akan dilakukan melalui beberapa tahap yaitu perumusan masalah, tujuan, pengumpulan dan pengolahan data, evaluasi, hingga akhirnya bisa terbentuk sebagai hasil analisis pemasaran. Melalui proses riset pasar ini, perusahaan bisa menemukan target yang sesuai dengan produk mereka, sehingga penjualan juga akan bisa lebih meningkat dan utama dari riset pasar adalah untuk memeriksa target pasar terkait produk atau layanan perusahaan dan juga bisa digunakan sebagai bentuk referensi bagaimana target akan bereaksi terhadap layanan atau produk perusahaan kamu. Nantinya informasi yang dihasilkan dari riset pasar juga bisa digunakan untuk pengembangan pemasaran atau periklanan, karena dengan adanya informasi yang sesuai dengan audiens bisnis bisa lebih mudah untuk menentukan fitur apa saja yang sebaiknya riset pasarAda banyak kegunaan atau fungsi riset pasar, di antaranya adalahSebagai evaluasi strategi pemasaranRiset pasar memiliki fungsi yang pertama untuk melakukan penilaian terhadap strategi atau juga program pemasaran yang sebelumnya, fungsi ini juga bisa termasuk ketika sebuah perusahaan ingin melakukan penilaian ulang terkait brand positioningdari perusahaan lain yang menjadi pesaing. Sehingga, nantinya tim riset pasar bisa melakukan pemecahan masalah dan membuat keputusan yang lebih mengenali konsumenDengan adanya riset pasar, perusahaan bisa mengenali target konsumennya dengan cara memahami secara spesifik preferensi konsumen atau pelanggan. Perilaku konsumen juga menjadi salah satu indikator penting untuk menjalankan sebuah bisnis, karena sebuah produk dibuat atas adanya permintaan demand dari perencanaan bisnisRiset pasar juga bisa digunakan untuk menyusun strategi perencanaan bisnis yang akan datang, apalagi di masa sekarang mengembangkan sebuah bisnis cukup lumayan sulit karena banyaknya perusahaan yang bisnisFungsi riset pasar yang terakhir adalah pemantauan proses bisnis yang sedang berjalan, proses pemantauan atau pengawasan juga biasanya lebih kepada mengawasi tren, demografi, operasional, hingga efektivitas penggunaan channel Riset PasarMenurut Glenn Doman 2002, ada 4 tujuan utama dari riset pasar, yaitu1. Menganalisis PasarProses analisis pasar akan memberikan informasi penting mengenai potensi pasar untuk sebuah produk atau jasa. Informasi tersebut mencakup konsumen potensial, pasar potensial, lokasi bisnis, dan Menganalisis Tanggapan Pasar Terhadap ProdukRiset ini akan memberikan informasi perkiraan potensi sebuah produk/ jasa di pasar. Proses pengkajian dapat dilakukan sebelum produk atau jasa diluncurkan, misalnya dengan melakukan Menganalisis Efektivitas PromosiKegiatan riset ini juga dapat membantu perusahaan dalam memilah dan memilih media promosi yang paling Menyusun StrategiPengkajian perencanaan strategis dapat memberikan informasi mengenai tingkat pertumbuhan pasar yang telah ada dan menemukan berbagai produk dan jasa yang sukses di sebuah pasar. Ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang sudah riset pasarTernyata untuk melakukan riset pasar, biasanya perusahaan tidak hanya akan melakukan satu jenis riset pasar saja untuk mengetahui perilaku calon konsumennya. Dalam bidang pemasaran, jenis riset pasar terbagi menjadi dua yaitu riset pasar primer dan riset pasar pasar primerRiset pasar primer adalah sebuah proses analisis dengan menggunakan pihak ketiga atau konsumen sebagai sumber datanya. Sehingga, riset ini akan langsung berasal dari konsumen sebuah perusahaan, dan data yang dikumpulkan akan berupa data kualitatif dan data jenis riset pasar primer adalahWawancaraJenis riset pasar ini akan dilakukan secara personal terhadap responden atau calon konsumen, biasanya responden akan diberikan beberapa pertanyaan untuk memperoleh data atau groupSesuai namanya, jenis riset pasar ini akan dilakukan oleh beberapa kelompok kecil biasanya akan terdiri dari 5-10 orang untuk menanggapi survei yang perusahaan sudah etnografiPenelitian etnografi adalah metode analisis riset pasar yang dilakukan dengan cara si peneliti harus terjun langsung ke dalam lingkungan respondennya. Biasanya penelitian ini akan berlangsung cukup lama karena peneliti juga harus menyesuaikna diri dengan lingkungan calon satu jenis riset primer yang sering digunakan oleh perusahaan ada kuesioner yaitu metode penelitian dengan cara mengumpulkan survei online. Penelitian ini banyak dilakukan karena lebih mudah, meringkas waktu, dan data yang yang diperoleh juga sudah akan terbentuk secara researchCampaign research juga bisa digunakan sebagai metode riset pasra, hanya saja sebuah perusahaan harus memilikicampaigndahulu sebelumnya sehingga bisa dilakukan analisis dan evaluasi terkait keberhasilan pasar sekunderSetelah mengetahui riset pasar primer, sekarang kamu akan bertemu dengan riset pasar sekunder. Berbeda dengan riset pasar primer di mana informasinya akan datang langsung dari pihak konsumen, riset pasar primer adalah proses analisis target pasar yang informasinya dikelola oleh sumber luar contohnya media, pemerintah, atau yang dipublikasikan dalam buku, majalah, surat kabar, atau situs web sebuah perusahaan juga bisa menjadi medium untuk melakukan riset pasar memanfaatkan riset pasar sekunder, kamu bisa memilih informasinya dari beberapa lembaga seperti berikutSumber publikUntuk mengumpulkan informasi riset pasar secara gratis, kamu bisa memanfaatkan perpustakaan komersialSedangkan untuk sumber komersial biasanya akan memerlukan biaya, tetapi sumber komersil juga bisa diandalkan karena biasanya lembaga-lembaga tersebut cukup bagus dalam mengumpulkan informasi. Sumber komersial di antaranya adalah media televisi, koran lokal, dan pendidikanUniversitas dan institusi pendidikan bisa menjadi sebuah informasi riset pasar sekunder, karena biasanya banyak penelitian yang dilakukan dalam berbagai riset pasarSemua perusahaan pastinya akan melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum memproduksi produk atau jasa baru. Namun, bagaimana contoh riset pasar produk makanan?Contoh riset pasar produk makanan mie instanMie instan menjadi salah satu makanan siap saji yang memiliki banyak penggemar di Indonesia, tidak jarang setiap merek akan berlomba-lomba menciptakan inovasi terhadap produknya salah satunya dengan membuat produk mi instan riset pasar, perusahaan bisa melakukan dengan survei kuesioner untuk melihat berapa banyak konsumennya yang ingin membeli mie instan dengan ukuran jumbo. Sehingga, dengan adanya riset pasar juga bisa mengetahui informasi lain yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen maupun perusahaan bisa memberikan beberapa pertanyaan terkaitVarian mie instan apa yang ingin dibuat menjadi ukuran jumbo ? Hasil bisa terlihat dari pilihan selera konsumen terhadap produk harga produk mie instan saja yang membutuhkan variasi mie instan jumbo usia, gender, profesi, dan demografi.Apa saja yang menjadi eprtimbangan dengan hadirnya varian mie instan dengan adanya informasi dari data riset ini perusahaan bisa menemukan produk atau jenis mie instan potensial yang bisa meraih keuntungan lebih, karena adanya permintaan dari pasar.
Desainriset dibutuhkan untuk menentukan prosedur secara rinci mengenai cara pengumpulan data, cara pengujian hipotesis, dan kemungkinan melakukan kuesioner dengan berbagai model yang ditentukan. Penentuan desain riset pemasaran atau riset pasar adalah didasarkan pada parameter yang akan diambil untuk menghasilkan sebuah kesimpulan tertentu. RingkasanProses pengembangan produk adalah rencana enam tahap yang melibatkan konsep awal hingga peluncuran pasar final suatu produk. Proses ini membantu membagi tugas dan mengatur kolaborasi lintas departemen. Temukan cara melaksanakan proses milik produk baru itu pekerjaan menyenangkan sekaligus menantang. Tidak ada dua peluncuran produk yang identik, mulai ideasi awal hingga riset dan pembuatan prototipe. Namun, ada proses umum yang bisa membantu Anda memulai proses pengembangan produk. Proses pengembangan produk menjelaskan enam langkah yang diperlukan untuk melibatkan konsep awal hingga peluncuran pasar final suatu produk. Ini mencakup mengidentifikasi kebutuhan pasar, meriset persaingan, menggagas solusi, mengembangkan peta jalan produk, dan membuat produk standar yang layak MVP atau minimum viable product.Dalam beberapa tahun terakhir, proses pengembangan produk telah berkembang dan kini umumnya digunakan dengan membagi setiap langkah menjadi enam fase terpisah. Dengan begitu, proses bisa diatur dengan lebih baik dan hasil akhir individu dibagi menjadi tugas-tugas yang lebih kecil. Proses pengembangan produk tidak hanya membantu menyederhanakan peluncuran, tetapi juga mendorong kolaborasi lintas tim utamanya dengan kerja tim dan komunikasi selama proses. Mari kita pelajari lebih dalam siklus produk dan menentukan enam fase produk. Semuanya dapat membantu Anda berhasil meluncurkan produk berikutnya. 1. Pembentukan ide IdeasiTahap awal proses pengembangan produk dimulai dengan menghasilkan ide produk baru. Tahap ide awal adalah saat melakukan curah pendapat tentang konsep produk berdasarkan kebutuhan pelanggan, harga, dan riset pasar. Ada baiknya untuk mempertimbangkan faktor-faktor berikut saat memulai konsep produk baruTarget pasar Target pasar adalah profil konsumen yang menjadi dasar pembuatan produk Anda. Profil konsumen harus diidentifikasi di awal untuk membuat konsep produk terkait target pasar. Produk yang ada Saat memiliki konsep produk baru, ada baiknya mengevaluasi portofolio produk yang ada. Apakah sudah ada produk yang memecahkan masalah serupa? Jika ya, apakah konsep baru tersebut cukup berbeda untuk dijalankan? Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dapat memastikan keberhasilan konsep yang baru. Fungsi Meskipun belum memerlukan laporan terperinci tentang fungsi produk, Anda harus memiliki gambaran umumnya. Pertimbangkan tampilan dan nuansa produk serta alasan seseorang tertarik SWOTMenganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman produk di awal proses dapat membantu membangun versi terbaik dari konsep baru produk Anda. Analisis ini memastikan produk berbeda dari pesaing dan mengatasi kesenjangan pasar. Metode SCAMPER Untuk menyempurnakan ide, gunakan metode curah pendapat seperti SCAMPER yang melibatkan substitusi, penggabungan, adaptasi, modifikasi, penggunaan lain, eliminasi, atau penataan ulang konsep produk. Untuk memvalidasi konsep produk, pertimbangkan untuk mendokumentasikan ide dalam bentuk kasus bisnis. Cara ini memungkinkan semua anggota tim memiliki pemahaman yang jelas tentang fitur produk awal dan tujuan peluncuran produk baru. 2. Definisi produkSetelah menyelesaikan kasus bisnis dan mendiskusikan target pasar serta fungsi produk, inilah saatnya menentukan produk. Tahap ini juga disebut sebagai penilaian atau pengembangan konsep, dan fokus pada penyempurnaan strategi produk. Selama tahap definisi produk, Anda harus menentukan spesifikasi, termasukAnalisis bisnis Analisis bisnis terdiri dari pemetaan strategi distribusi, strategi ecommerce, dan analisis pesaing yang lebih mendalam. Langkah ini bertujuan mulai membangun peta jalan produk yang ditentukan dengan manfaat Nilai manfaat adalah masalah yang diatasi produk. Pertimbangkan perbedaannya dengan produk lain di pasaran. Nilai ini dapat berguna untuk riset pasar dan untuk mengembangkan strategi keberhasilan Sangat penting untuk menjelaskan metrik keberhasilan di awal sehingga Anda dapat mengevaluasi dan mengukur keberhasilan setelah produk diluncurkan. Adakah metrik utama yang ingin diamati? Ini bisa berupa KPI dasar seperti nilai pesanan rata-rata, atau sesuatu yang lebih spesifik seperti gol yang ditetapkan secara khusus yang relevan dengan organisasi Anda. Strategi pemasaran Setelah mengidentifikasi nilai manfaat dan metrik keberhasilan, mulailah melakukan curah pendapat tentang strategi pemasaran yang sesuai kebutuhan Anda. Pertimbangkan kanal yang diinginkan untuk mempromosikan produk, misalnya media sosial atau postingan blog. Meskipun strategi ini mungkin perlu direvisi, tergantung produk jadi, ada baiknya untuk memikirkan hal ini saat menentukan produk untuk mulai merencanakan di awal. Setelah ide-ide ini ditentukan, inilah saatnya mulai membangun produk standar yang layak MVP dengan prototipe Pembuatan prototipeSelama tahap pembuatan prototipe, tim akan secara intensif meriset dan mendokumentasikan produk dengan membuat rencana bisnis yang lebih detail dan menyusun tahap awal ini bisa sesederhana gambar atau render komputer yang lebih kompleks terkait desain awal. Prototipe ini membantu mengidentifikasi area risiko sebelum membuat fase pembuatan prototipe, Anda akan mengerjakan spesifikasi sepertiRiset risiko pasar Potensi risiko apa pun yang terkait dengan manufaktur produk harus dianalisis sebelum produk fisik dibuat. Ini akan mencegah kegagalan peluncuran produk. Riset ini juga memastikan Anda mengomunikasikan risiko kepada tim dengan mendokumentasikannya dalam daftar risiko. Strategi pengembangan Selanjutnya, Anda dapat mulai mengerjakan rencana pengembangan. Dengan kata lain, pahami cara menetapkan tugas dan linimasa tugas-tugas ini. Salah satu cara merencanakan tugas dan memperkirakan linimasa adalah menggunakan metode jalur kritis. Analisis kelayakan Langkah selanjutnya dalam proses ini adalah mengevaluasi strategi produk berdasarkan kelayakan. Tentukan apakah beban kerja dan perkiraan linimasa dapat dicapai. Jika tidak, sesuaikan tanggal dan minta bantuan dari pemangku kepentingan Hasil akhir dari tahap pembuatan prototipe adalah produk standar yang layak. Anggap MVP sebagai produk dengan fitur yang diperlukan untuk peluncuran dan cukup untuk menjalankan fungsinya. Misalnya, sepeda MVP memiliki rangka, roda, dan sadel, tetapi tanpa keranjang atau bel. Membuat MVP dapat membantu tim menjalankan peluncuran produk lebih cepat daripada membangun semua fitur yang diinginkan yang bisa memperlambat linimasa peluncuran. Fitur yang diinginkan dapat ditambahkan saat bandwidth tersedia saatnya mulai merancang produk untuk peluncuran pasar. Coba perangkat lunak manajemen alur kerja dari Asana4. Desain awalSelama fase desain awal, pemangku kepentingan proyek bekerja sama untuk menghasilkan mockup produk berdasarkan prototipe MVP. Desain harus dibuat dengan mempertimbangkan audiens target dan melengkapi fungsi utama produk. Desain produk yang berhasil mungkin memerlukan beberapa iterasi untuk mendapatkan hasil yang tepat, dan melibatkan komunikasi dengan distributor untuk mendapatkan bahan yang diperlukan. Untuk menghasilkan desain awal, Anda akan Mencari bahan Mencari bahan memainkan peran penting dalam merancang mockup awal. Ini dapat mencakup bekerja dengan berbagai vendor dan memesan atau membuat bahan sendiri. Karena beragam bahan bisa berasal dari berbagai tempat, Anda harus mendokumentasikan penggunaan bahan di tempat bersama sebagai referensi jika diperlukan nanti. Terhubung dengan pemangku kepentingan Komunikasi yang erat harus dijaga selama fase desain untuk memastikan desain awal sesuai rencana. Bagikan laporan progres setiap minggu atau setiap hari untuk menyampaikan pembaruan dan mendapatkan persetujuan sesuai kebutuhan. Menerima umpan balik awal Ketika desain selesai, mintalah umpan balik awal dari manajemen senior dan pemangku kepentingan proyek. Anda kemudian dapat merevisi desain produk sesuai kebutuhan hingga desain akhir siap dikembangkan dan diimplementasikan. Setelah desain disetujui dan siap diserahkan, lanjutkan ke fase validasi untuk pengujian akhir sebelum meluncurkan produk. 5. Validasi dan pengujianUntuk meluncurkan produk baru, Anda harus memvalidasi dan mengujinya terlebih dahulu. Tahap ini memastikan bahwa setiap bagian dari produk, mulai pengembangan hingga pemasaran, berfungsi secara efektif sebelum dirilis ke memastikan kualitas produk, lakukan hal berikutPengembangan dan pengujian konsep Anda mungkin berhasil merancang prototipe, tetapi tetap harus mengatasi masalah yang muncul saat mengembangkan konsep. Ini melibatkan pengembangan perangkat lunak atau produksi fisik dari prototipe awal. Lakukan uji fungsi dengan meminta bantuan anggota tim dan penguji beta untuk memastikan kualitas pengembangan. Pengujian front-end Selama tahap ini, ujilah fungsi front-end terkait risiko kode pengembangan atau kesalahan yang berdampak langsung pada konsumen. Ini mencakup pemeriksaan fungsi ecommerce dan memastikannya stabil untuk pemasaran Sebelum mulai memproduksi produk akhir, uji rencana pemasaran terkait fungsi dan kesalahan. Ini saatnya untuk memastikan bahwa semua kampanye disiapkan dengan benar dan siap diluncurkan. Setelah pengujian awal selesai, Anda siap memulai produksi konsep produk akhir dan meluncurkannya ke basis pelanggan. 6. KomersialisasiSekarang saatnya mengomersialkan konsep yang melibatkan peluncuran produk dan mengimplementasikannya di situs web Anda. Sekarang Anda telah menyelesaikan desain dan menguji kualitas pengembangan dan strategi pemasaran. Anda harus yakin dengan iterasi akhir dan siap memproduksi produk akhir. Pada tahap ini, Anda harus mengerjakanPengembangan produk Ini adalah pembuatan fisik produk yang akan dirilis ke pelanggan. Tahapan ini mungkin memerlukan produksi atau pengembangan tambahan untuk konsep perangkat lunak. Berikan tim prototipe akhir dan iterasi MVP untuk menghasilkan produk dengan spesifikasi yang benar. Implementasi ecommerce Setelah produk dikembangkan dan siap diluncurkan, tim pengembangan akan mulai meluncurkan materi ecommerce. Ini mungkin memerlukan pengujian tambahan untuk memastikan produk jadi berfungsi seperti yang dimaksudkan selama fase pengujian front-end sebelumnya. Produk akhir sudah diluncurkan. Yang tersisa hanyalah mengukur kesuksesan dengan metrik kesuksesan awal yang Anda dapatkan. Contoh proses pengembangan produkSetelah memahami enam tahap siklus produk, untuk inspirasi, mari kita lihat contoh nyata beberapa strategi pengembangan produk paling sukses dari startup 1 Cara Figma memperluas fitur produk merekaDimulai pada 2012, Figma adalah alat desain UI kelas profesional pertama yang dibangun sepenuhnya di browser. Saat ini, Figma telah berkembang menjadi pesaing utama aplikasi web adalah membuat desain yang dapat diakses lebih banyak orang untuk membantu mereka mewujudkan kreativitas. Mereka menunjukkannya dengan terus menambahkan fitur produk baru, seperti beberapa kemampuan alur, pengatur waktu curah pendapat, dan papan tulis interaktif, mengoordinasikan rilis perangkat lunak yang berhasil, dan membangun kepercayaan melalui kasus kami untuk mempelajari cara Figma menggunakan Asana untuk mengelola backlog pengembangan. Contoh 2 Cara Uber mengatasi kesenjangan pasarSaat ini kita menganggap Uber sebagai layanan berbagi tumpangan terbesar, tetapi sebenarnya tidak selalu demikian. Uber juga memulai dengan strategi produk menarik yang membuat mereka menjadi perusahaan inovatif seperti sekarang ini. Strategi Uber dimulai dengan mengatasi kesenjangan dalam industri taksi yang ada menciptakan proses ride-hailing yang lebih mudah dengan proses pembayaran sederhana. Tetapi, mereka tidak berhenti di situ mereka terus berinovasi dalam portofolio produk dengan mengembangkan tingkatan perjalanan, mulai mewah hingga ramah di kantong. Meskipun setiap situasi bervariasi, Anda juga dapat membuat portofolio yang inovatif dengan strategi produk yang tepat. Siapa yang menjadi bagian dalam tim pengembangan produk?Terdapat banyak pemangku kepentingan dan berbagai tim yang membantu proses pengembangan produk. Pemimpin utama adalah manajer produk, yang mengawasi semua tugas produk terkait ideasi, riset, pengembangan, dan peluncuran produk. Pemangku kepentingan tambahan yang penting meliputiManajemen produk Manajer produk mengawasi semua bidang siklus produk dan bekerja untuk menjembatani kesenjangan komunikasi antara berbagai tim internal dan eksternal. Manajer produk bekerja untuk memulai peluncuran produk baru dan memulai ideasi produk dan riset proyek Seorang manajer proyek dapat terlibat dalam proses pengembangan produk untuk membantu komunikasi lintas departemen. Mereka juga membantu delegasi tugas dan pelacakan Tim desain membantu selama fase pembuatan prototipe dan desain untuk mendukung konsep produk visual. Desain produk harus sesuai dengan pedoman merek dan praktik terbaik UX. Pengembangan Tim pengembangan membantu penerapan produk di situs web. Umumnya, tim developer akan bekerja sama untuk membangun penawaran produk baru sesuai dengan kerumitan Tim pemasaran akan membantu mengembangkan strategi pemasaran dan mengujinya sebelum produk dipasarkan. Mereka juga akan mengukur keberhasilan inisiatif Manajer produk bekerja dengan tim penjualan untuk menghasilkan strategi yang efektif dan melaporkan metrik keberhasilan setelah produk diimplementasikan. Manajemen senior Pemangku kepentingan senior mungkin perlu memberikan persetujuan akhir sebelum produk dapat diluncurkan. Selain peran penting tersebut, tim lain yang mungkin terlibat adalah keuangan, teknik, dan pemangku kepentingan terkait lainnya. Semuanya dapat berperan dalam proses, tergantung kompleksitas konsepnya. Baca Manajer produk vs. manajer proyek Apa bedanya?Kembangkan portofolio Anda dengan pengembangan produkProses pengembangan produk yang tepat dapat membantu menyederhanakan setiap langkah dengan tugas dan kolaborasi tim yang tertata. Uraian enam tahap di atas akan memandu tim Anda melalui semua langkah proses, dari penyaringan ide awal hingga tahap pengembangan. Untuk manajemen produk, koordinasikan tugas dan atur proses pengembangan produk Anda dengan Asana. Asana dapat membantu memasarkan produk lebih cepat dengan melacak beban kerja dan menyederhanakan Asana untuk manajer produk RGNC.
  • yeyd137cjj.pages.dev/518
  • yeyd137cjj.pages.dev/429
  • yeyd137cjj.pages.dev/497
  • yeyd137cjj.pages.dev/138
  • yeyd137cjj.pages.dev/87
  • yeyd137cjj.pages.dev/274
  • yeyd137cjj.pages.dev/5
  • yeyd137cjj.pages.dev/584
  • dalam proses pembuatan produk wirausaha harus melakukan riset pasar